KOPENHAGEN – Pertandingan krusial FIFA World Cup 2026 Qualification – UEFA Grup C akan tersaji hari ini, 12 Oktober 2025, ketika tim nasional Denmark menjamu Yunani di Parken Stadium, Kopenhagen. Laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin biasa, melainkan pertarungan menentukan arah kedua tim di sisa kualifikasi. Denmark berambisi mengukuhkan dominasinya di puncak grup, sementara Yunani berada di ujung tanduk, menghadapi misi wajib menang demi menjaga asa lolos ke turnamen akbar empat tahunan tersebut.
Denmark datang ke pertandingan ini dengan performa meyakinkan. Mereka kini memimpin Grup C dengan raihan 7 poin dari tiga pertandingan, sebuah rekor impresif yang dihiasi dengan belum pernah kebobolan satu gol pun selama babak kualifikasi. Anak asuh pelatih Kasper Hjulmand menunjukkan konsistensi yang luar biasa, dengan catatan dua kemenangan dan satu hasil imbang dalam tiga laga terakhir mereka. Rasmus Højlund, sang penyerang andalan, telah mencetak 3 gol dalam 3 pertandingan, menjadikannya salah satu top skorer tim. Disusul oleh Anders Dreyer dengan 2 gol dari 2 penampilan. Kekuatan lini belakang yang solid ditambah ketajaman di lini depan membuat Denmark menjadi tim yang sulit ditaklukkan.
Di sisi lain, Yunani berada dalam situasi yang jauh lebih sulit. Mereka saat ini menempati posisi ketiga di Grup C dengan hanya mengoleksi 3 poin, tertinggal empat poin dari Denmark dan Skotlandia yang sama-sama memiliki 7 poin. Perjalanan kualifikasi Yunani diwarnai dengan kekalahan beruntun dari Denmark dan Skotlandia, menempatkan mereka dalam posisi yang genting. Satu-satunya kemenangan mereka datang dari laga sebelumnya melawan Belarus. Dengan selisih gol -1, tekanan ada di pundak para pemain Yunani untuk bangkit dan menunjukkan perlawanan di kandang lawan yang perkasa.
Pertandingan ini memiliki signifikansi yang berbeda bagi kedua belah pihak. Bagi Denmark, kemenangan di kandang sendiri akan memperkuat posisi mereka di puncak klasemen, memberikan jarak aman dari pesaing terdekat mereka, Skotlandia. Hal ini juga akan menjadi pernyataan kuat tentang ambisi mereka untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Mengingat mereka sebelumnya berhasil menundukkan Yunani dengan skor telak 3-0, kepercayaan diri tim Dinamit diprediksi akan sangat tinggi. Soliditas pertahanan dan efektivitas serangan akan menjadi kunci bagi Denmark untuk meraih poin penuh.
Sementara itu, bagi Yunani, laga ini adalah penentuan nasib. Kekalahan akan membuat peluang mereka untuk lolos semakin tipis, bahkan mungkin pupus. Mereka tidak hanya membutuhkan kemenangan, tetapi juga performa yang luar biasa untuk menembus pertahanan Denmark yang kokoh dan mencetak gol. Pelatih Yunani harus menemukan cara untuk memotivasi timnya dan meracik strategi yang tepat untuk mengatasi tekanan dan dominasi tuan rumah. Pertahanan yang disiplin dan serangan balik yang cepat bisa menjadi senjata ampuh untuk mengejutkan Denmark.
Parken Stadium, dengan atmosfer yang selalu membara, dipastikan akan menjadi saksi bisu dari drama kualifikasi ini. Para penggemar Denmark akan memenuhi stadion untuk memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka. Ini akan menjadi ujian mental dan fisik bagi kedua tim. Mampukah Denmark mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka dan semakin dekat dengan Piala Dunia? Atau akankah Yunani, dengan semangat pantang menyerah, menciptakan kejutan dan menghidupkan kembali harapan mereka?
Dengan Skotlandia yang juga memiliki poin sama dengan Denmark, setiap pertandingan di Grup C menjadi sangat penting. Hasil dari laga ini tidak hanya akan memengaruhi posisi Denmark dan Yunani, tetapi juga dinamika persaingan di puncak klasemen. Sebuah hasil imbang pun akan menjadi berkah bagi Skotlandia, yang akan berusaha memanfaatkan setiap kesempatan untuk menyalip. Oleh karena itu, laga Denmark kontra Yunani menjanjikan tontonan yang penuh tensi dan strategi, dengan kedua tim bertekad untuk memberikan yang terbaik demi impian Piala Dunia mereka.
Semua mata akan tertuju ke Kopenhagen hari ini, menanti siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam pertarungan sengit Grup C ini. Akankah Denmark mengunci dominasi, atau Yunani akan menemukan jalan keluar dari tekanan dan memperpanjang nafas di babak kualifikasi ini? Jawabannya akan terungkap setelah peluit panjang berbunyi.
