Jakarta – Selebritas Denada Tambunan mengejutkan publik dengan pengumumannya untuk menjual salah satu aset propertinya, sebuah rumah mewah yang berlokasi strategis di kawasan Bintaro. Pengumuman ini disampaikan Denada melalui akun Instagram pribadinya pada Senin, 13 Oktober 2025. Yang menarik perhatian, penyanyi tersebut dengan jujur mengakui bahwa rumah yang dijualnya tidak dapat langsung dihuni oleh pembeli baru karena memerlukan renovasi menyeluruh.
Keputusan Denada untuk menjual rumah ini bukan tanpa alasan. Ia menjelaskan bahwa hasil penjualan properti tersebut akan digunakan untuk membiayai pengobatan putrinya, Shakira Aurum, yang masih berjuang melawan penyakit leukemia. Kondisi rumah yang telah lama kosong dan tidak terawat menjadi alasan utama mengapa Denada menekankan perlunya perbaikan sebelum rumah tersebut dapat ditempati dengan nyaman.
Lokasi rumah yang ditawarkan Denada berada di Bintaro, Jakarta Selatan, yang dikenal sebagai area hunian premium dengan aksesibilitas yang sangat baik. Rumah ini disebutkan memiliki sertifikat hak milik (SHM) dan berada di lokasi yang strategis, dekat dengan pintu tol Bintaro Sektor 3 serta pintu tol Veteran Tanah Kusir. Keunggulan lokasi ini diharapkan dapat menarik minat calon pembeli yang serius meskipun kondisi rumah memerlukan perbaikan.
Melalui unggahan di media sosial, Denada secara terbuka menjelaskan detail mengenai propertinya. Ia tidak menutupi bahwa calon pembeli harus mempersiapkan dana tambahan untuk renovasi. “Aku mau menjual rumah,” kata Denada, seperti dilansir BeritaSatu.com pada Senin (13/10/2025). Transparansi ini menunjukkan komitmen Denada untuk memberikan informasi yang jelas kepada para peminat.
Penjualan rumah ini merupakan salah satu upaya Denada dalam mencari dana untuk membiayai pengobatan putrinya yang sudah berjalan cukup lama di Singapura. Perjuangan Denada sebagai orang tua tunggal dalam mendampingi sang anak melawan penyakit mematikan ini telah banyak disorot dan mendapat simpati dari masyarakat luas. Beban finansial yang besar akibat biaya pengobatan yang tidak sedikit mendorong Denada untuk melepas aset berharganya.
Kondisi rumah yang tidak bisa langsung dihuni ini menjadi poin penting yang disampaikan Denada. “Denada mengakui bahwa rumahnya di Bintaro tidak bisa langsung dihuni karena kondisinya sudah lama kosong dan tidak terawat, memerlukan renovasi oleh pembeli,” seperti dilaporkan Kompas.com, mengutip pernyataan Denada. Pernyataan ini menegaskan bahwa pembeli harus siap dengan investasi tambahan untuk mengembalikan fungsionalitas dan estetika hunian.
Meski demikian, Denada optimistis bahwa lokasi dan potensi rumah tersebut akan tetap menarik bagi investor properti atau keluarga yang mencari hunian di kawasan strategis Bintaro. Ia menyertakan informasi kontak bagi calon pembeli yang ingin mengetahui lebih lanjut atau melakukan survei lokasi. Harapan Denada adalah penjualan rumah ini dapat berjalan lancar demi kelangsungan pengobatan sang putri tercinta.
Publik pun menanggapi pengumuman Denada dengan beragam reaksi. Banyak warganet yang memberikan dukungan dan doa untuk Denada serta putrinya. Mereka mengapresiasi kejujuran Denada dalam menyampaikan kondisi sebenarnya dari rumah yang dijualnya. Kisah Denada menjadi cerminan perjuangan seorang ibu yang rela melakukan apa saja demi kesembuhan anaknya.
Upaya Denada ini juga menyoroti realitas tingginya biaya perawatan kesehatan, khususnya untuk penyakit serius seperti leukemia, yang kerap membebani keluarga. Penjualan aset pribadi menjadi salah satu jalan yang ditempuh banyak individu dalam menghadapi situasi serupa. Denada menunjukkan ketegaran dan kegigihan dalam menghadapi cobaan ini, sambil tetap mengedepankan transparansi kepada calon pembeli.
“Dijual cepat. Rumah di Daerah Bintaro, lokasi strategis dekat dengan pintu tol Bintaro sektor tiga dan pintu tol veteran Tanah Kusir!” tambah Denada dalam unggahannya, seperti dikutip dari BeritaSatu.com. Ajakan ini menunjukkan urgensi Denada dalam mencari pembeli. Dengan segala pertimbangan, Denada berharap rumahnya segera menemukan pemilik baru yang dapat merenovasi dan menghuninya dengan baik, sembari ia terus fokus pada kesembuhan putrinya.
