Madura United berhasil meraih kemenangan penting di kandang Dewa United dengan skor meyakinkan 2-0 dalam lanjutan Super League 2025/2026. Pertandingan pekan kesembilan ini digelar di Banten International Stadium (BIS), Serang, Banten, pada Kamis (16/10/2025) malam WIB. Dua gol kemenangan Laskar Sape Kerrab dicetak oleh dua gelandang mereka, Jordy Wehrmann dan Ahmad Nufiandani, memastikan tim tamu membawa pulang tiga poin penuh yang krusial.
Kemenangan ini terbilang mengejutkan mengingat Dewa United, yang berstatus tuan rumah, lebih diunggulkan dan telah menunjukkan performa impresif dalam beberapa laga terakhir. Tim berjuluk Tangsel Warriors itu juga diperkuat beberapa pemain bintang, termasuk tiga pemain Timnas Indonesia seperti Egy Maulana Vikri dan Stefano Lilipaly. Namun, Madura United menunjukkan strategi permainan yang efektif, mengandalkan serangan balik cepat dan pertahanan yang solid untuk meredam dominasi tuan rumah.
Sejak peluit awal dibunyikan wasit, Dewa United langsung mengambil inisiatif menyerang. Mereka mendominasi penguasaan bola dan terus menekan pertahanan Madura United, terutama di 15 menit pertama. Serangan-serangan Taisei Marukawa dan Alexis Messidoro kerap membahayakan gawang Miswar Saputra. Sementara itu, Madura United dengan sabar menunggu kesempatan, lebih banyak mengandalkan skema serangan balik cepat dalam upaya mereka mengancam gawang Sonny Stevens. Meski demikian, hingga babak pertama usai, skor kacamata 0-0 tetap bertahan, menandakan ketatnya lini pertahanan kedua tim.
Memasuki babak kedua, kedua pelatih melakukan perubahan strategis. Dewa United memasukkan Egy Maulana Vikri untuk menambah daya gedor, sementara Madura United merespons dengan memasukkan Ahmad Nufiandani untuk menggantikan Yuda Editya. Intensitas permainan semakin meningkat dengan kedua tim saling jual beli serangan. Pada menit ke-70, Dewa United sempat merayakan gol Alexis Messidoro yang diharapkan memecah kebuntuan. Namun, setelah wasit berdiskusi dengan wasit VAR, gol tersebut dianulir karena Taisei Marukawa berada dalam posisi offside saat membangun serangan. Keputusan VAR ini menjadi titik balik penting yang mengubah dinamika pertandingan.
Tidak lama setelah insiden VAR, Madura United justru berhasil membuka keunggulan. Tepat pada menit ke-75, melalui sebuah skema serangan balik yang cepat dan terorganisir dari sisi kanan, Jordy Wehrmann sukses memanfaatkan kelengahan lini belakang Dewa United. Gelandang asing itu melepaskan tendangan keras mendatar yang tidak mampu dihalau kiper Dewa United, Sonny Stevens. Gol tersebut membuat Madura United memimpin 1-0 dan memberikan suntikan moral yang besar bagi Laskar Sape Kerrab.
Keunggulan satu gol tidak membuat Madura United mengendurkan tekanan. Justru, mereka semakin termotivasi untuk menambah keunggulan. Pada menit ke-86, tim tamu kembali berhasil mencetak gol, kali ini melalui Ahmad Nufiandani. Menerima umpan terukur dari Jordy Wehrmann dari sisi kiri pertahanan Dewa United, Nufiandani dengan tenang melepaskan tembakan keras mendatar yang kembali menembus jala gawang Sonny Stevens. Gol debutnya bersama Laskar Sape Kerrab tersebut mengubah skor menjadi 2-0 dan praktis mengunci kemenangan Madura United di laga ini.
Usai pertandingan, Ahmad Nufiandani mengungkapkan rasa syukurnya atas gol perdananya untuk Madura United, terutama karena gol tersebut dicetak ke gawang mantan klub yang pernah dibelanya selama dua musim terakhir. “Mungkin ini sudah strategi dari pelatih. Kapan pun saya dimainkan, entah starter atau cadangan, saya harus tampil fight,” kata Ahmad Nufiandani seperti dilansir Kabar Madura. Golnya tersebut tidak hanya menjadi penutup manis bagi penampilan impresif Madura United, tetapi juga menunjukkan mentalitas juang sang pemain.
Pelatih Madura United, Alfredo Vera, turut menyampaikan apresiasinya atas perjuangan tak kenal lelah yang ditunjukkan oleh anak asuhnya. “Ini adalah hasil dari kerja keras dan kedisiplinan. Anak-anak menunjukkan semangat juang tinggi dan mampu menjalankan instruksi dengan baik di lapangan. Tiga poin ini sangat penting untuk menjaga momentum kami di liga dan membuktikan bahwa kami memiliki kualitas,” ujar Alfredo Vera, seperti dikutip dari laporan Berita Jatim, menyoroti keberhasilan timnya mencuri poin penuh di kandang lawan.
Tambahan tiga poin dari laga tandang yang sulit ini mengangkat posisi Madura United di klasemen sementara Super League. Kemenangan ini membawa mereka naik ke peringkat ke-12, mengumpulkan sembilan poin dari delapan pertandingan yang telah dimainkan. Rinciannya, Laskar Sape Kerrab mencatat dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan. Hasil positif ini menjadi sinyal kebangkitan setelah sempat terseok-seok di awal musim.
Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Dewa United. Tren positif mereka yang sebelumnya mencatat dua kemenangan dan satu hasil imbang dalam tiga laga terakhir harus terhenti di tangan Madura United. Tangsel Warriors kini tertahan di peringkat keenam klasemen sementara dengan torehan 10 poin dari delapan laga, hasil dari tiga kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan. Hasil negatif ini tentu menjadi evaluasi penting bagi pelatih Jan Olde Riekerink dan skuadnya.
Secara statistik dan rekor pertemuan, Madura United memang memiliki keunggulan tipis atas Dewa United. Dari total tujuh pertemuan terakhir kedua tim, Laskar Sape Kerrab berhasil mencatat tiga kemenangan, sementara Dewa United baru menang sekali, dan tiga laga lainnya berakhir imbang. Kemenangan terbaru ini diharapkan dapat menjaga momentum positif Madura United di tengah jadwal padat yang menanti, memungkinkan mereka untuk terus memperbaiki posisi di tabel klasemen. Sementara itu, bagi Dewa United, hasil ini menjadi cambuk untuk segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan di pertandingan selanjutnya.
