Ustaz kondang Yusuf Mansur akhirnya memberikan klarifikasi terkait video yang viral di media sosial, menampilkan dirinya seolah mematok tarif doa hingga Rp20 juta. Dengan tegas, ia menyatakan bahwa pernyataan dalam rekaman tersebut hanyalah sebuah candaan dan merupakan potongan video lama yang beredar kembali di platform digital. Klarifikasi ini disampaikan menyusul kegaduhan dan kritik tajam dari warganet yang menyayangkan dugaan praktik komersialisasi ibadah.
Video kontroversial tersebut memperlihatkan Yusuf Mansur menawarkan doa khusus bagi individu yang bersedia bersedekah dalam jumlah besar, mencapai Rp10 juta hingga Rp20 juta, melalui aplikasi PayTren. Potongan rekaman ini dengan cepat menyebar dan memicu gelombang komentar negatif di berbagai platform media sosial. Banyak pihak yang menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk jual beli agama, yang jauh dari nilai-nilai spiritual yang seharusnya dijunjung tinggi dalam ajaran Islam.
Menanggapi polemik tersebut, Yusuf Mansur menjelaskan bahwa video yang beredar luas adalah rekaman lama yang sengaja dipotong dan diedit di luar konteks aslinya. Ia menegaskan bahwa ucapannya kala itu murni dimaksudkan sebagai lelucon untuk menghidupkan suasana dan interaksi dalam sebuah sesi siaran langsung. \
