AC Milan Melaju ke 16 Besar Coppa Italia dengan Kemenangan Telak atas Lecce

5 Min Read

ap – AC Milan berhasil mengamankan tempat di babak 16 besar Coppa Italia. Kemenangan meyakinkan 3-0 atas Lecce menjadi bukti dominasi Rossoneri.\n\nLaga berlangsung di markas kebanggaan mereka, Stadion San Siro. Tiga gol indah tercipta pada Rabu (24/9) dini hari WIB. Hasil ini membangkitkan semangat tim.\n\nSantiago Gimenez, Christopher Nkunku, dan Christian Pulisic menjadi pahlawan pencetak gol. Ketiganya memastikan tiket Milan ke fase selanjutnya turnamen bergengsi ini.\n\nLangkah berikutnya tidak akan mudah. Milan kini akan menghadapi tantangan berat dari Lazio di babak 16 besar. Pertandingan itu diprediksi akan berlangsung sengit.\n\nSejak awal, Milan menunjukkan niat menyerang yang kuat. Mereka menekan pertahanan Lecce dengan intensitas tinggi. Rossoneri mencari gol pembuka secepat mungkin.\n\nTekanan tersebut membuahkan hasil signifikan pada menit ke-18. Bek Lecce, Jamil Siebert, melakukan pelanggaran krusial terhadap Nkunku. Insiden ini mengubah jalannya pertandingan.\n\nPelanggaran itu dinilai sebagai upaya terakhir untuk menghentikan Nkunku. Wasit tidak ragu memberikan kartu merah langsung kepada Siebert. Lecce harus bermain dengan sepuluh pemain.\n\nKehilangan satu pemain sangat memukul tim tamu. Situasi ini langsung dimanfaatkan dengan sempurna oleh Milan. Keunggulan jumlah pemain menjadi kunci awal.\n\nHanya dua menit setelah kartu merah, Milan langsung mencetak gol pembuka. Santiago Gimenez berada di posisi tepat. Ia menuntaskan peluang dari jarak dekat dengan tenang.\n\nGol tersebut memecah kebuntuan. San Siro bergemuruh merayakan gol pertama tim kesayangan mereka. Ini memberikan keunggulan moral dan skor yang penting.\n\nDominasi tuan rumah terus berlanjut sepanjang babak pertama. Milan menguasai bola dan menciptakan banyak peluang. Lecce kesulitan mengembangkan permainan.\n\nPemain tengah seperti Adrien Rabiot dan Ruben Loftus-Cheek tampil gemilang. Keduanya memberikan ancaman nyata bagi gawang Lecce. Serangan Milan begitu variatif.\n\nRabiot dan Loftus-Cheek bahkan sempat menggoyang mistar gawang. Upaya mereka hampir menggandakan keunggulan. Keberuntungan belum memihak pada momen tersebut.\n\nBabak pertama berakhir dengan skor 1-0. Milan memimpin, tetapi masih haus akan gol. Mereka terus mencari celah di pertahanan Lecce yang rapat.\n\Memasuki babak kedua, Milan tidak mengendurkan serangan. Mereka tetap menjaga tempo tinggi. Tujuannya jelas, yakni menambah pundi-pundi gol.\n\nPada menit ke-51, Christopher Nkunku kembali menunjukkan kelasnya. Ia menggandakan keunggulan Milan dengan gol spektakuler. Sebuah aksi individu yang menawan.\n\nPenyerang asal Prancis itu menyambut bola di tiang jauh. Dengan sepakan voli akrobatik, Nkunku melesakkan bola ke gawang. Kiper lawan tak mampu membendungnya.\n\nGol indah tersebut membuat skor menjadi 2-0. Performa Nkunku menuai pujian. Ia menjadi salah satu bintang lapangan pada pertandingan itu.\n\nSetelah mencetak gol, Nkunku ditarik keluar. Ia digantikan oleh Christian Pulisic pada menit ke-61. Pergantian ini dilakukan untuk menjaga kebugaran pemain.\n\nPulisic tidak membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan dampak. Hanya tiga menit setelah masuk lapangan, ia langsung mencetak gol. Debutnya sebagai pengganti sangat memukau.\n\nPemain asal Amerika Serikat itu menuntaskan umpan silang akurat dari Youssouf Fofana. Gol tersebut memastikan kemenangan telak Milan. Skor menjadi 3-0.\n\nKemenangan ini diraih tanpa kehadiran pelatih kepala, Massimiliano Allegri. Ia masih menjalani skorsing. Peran di pinggir lapangan diemban asisten Marco Landucci.\n\nLanducci menunjukkan kepemimpinan yang solid. Ia berhasil memimpin tim meraih kemenangan penting. Sang asisten mengaku sangat puas dengan performa timnya.\n\n”Kami memulai dengan baik,” ujar Landucci kepada Sky Sport Italia. “Kami memiliki skuad yang kuat, bekerja keras, dan suasana di Milanello sangat positif.”\n\nIa melanjutkan, “Semua itu terlihat jelas di lapangan.” Pujian Landucci mencerminkan kepercayaan diri tim. Mereka memiliki kedalaman skuad yang luar biasa.\n\nLanducci juga menyinggung kontribusi para pemain depan. Terutama Santiago Gimenez yang mulai menunjukkan ketajamannya di lini serang Milan. Ini sinyal positif.\n\n”Dia tampil bagus dan berhasil mencetak gol,” tambah Landucci. “Kami senang dengan perkembangannya.” Gimenez menunjukkan potensi besar untuk masa depan.\n\nPelatih sementara itu juga memberikan kabar baik. Ia menantikan kehadiran Rafael Leao. Bintang asal Portugal itu akan kembali bergabung dengan tim dalam waktu dekat.\n\n”Sekarang kami juga menantikan kehadiran Rafael Leao,” kata Landucci. “Dia akan kembali bergabung dengan tim pada Kamis dan siap bermain akhir pekan nanti.”\n\nKembalinya Leao tentu akan menambah kekuatan Milan. Lini serang Rossoneri akan semakin tajam. Ini menjadi dorongan besar menjelang laga-laga krusial.\n\nDengan hasil ini, Milan menunjukkan konsistensi. Mereka berhasil melewati rintangan pertama di Coppa Italia. Target mereka jelas, melaju sejauh mungkin.\n\nMenghadapi Lazio di babak berikutnya akan menjadi ujian berat. Namun, dengan performa dan semangat tim saat ini, Milan siap menghadapi tantangan itu. Mereka penuh percaya diri.\n\nKemenangan atas tim juru kunci Serie A ini, Lecce, adalah modal berharga. Ini bukan hanya tentang skor. Lebih dari itu, ini tentang mentalitas pemenang yang dibangun Milan.

Share This Article