Bupati Pati Disoraki Warga Saat Kirab Budaya, Ini Reaksi Sudewo

3 Min Read

ap – Momen kirab budaya Hari Jadi Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diwarnai aksi sorakan dari warga yang ditujukan kepada Bupati Pati, Sudewo. Peristiwa ini terjadi saat iring-iringan kirab melintas, di mana sejumlah warga terdengar menyoraki Sudewo dengan nada kekecewaan. Aksi ini kemudian viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dan komentar dari warganet.

Berdasarkan pantauan di lokasi, saat disoraki, Bupati Sudewo terlihat melambaikan tangan kepada warga yang menyorakinya. Ia juga sempat mengucapkan kata ‘aman’ sebagai respons terhadap aksi tersebut. Rombongan kirab kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pendopo Kabupaten Pati. “Aman-aman,” jawab Sudewo sambil melambaikan tangan ke warga, Kamis (7/8/2025).

Koordinator aksi aliansi masyarakat Pati bersatu, Husein Hafid, mengungkapkan bahwa aksi sorakan tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang mencapai 250 persen. Kenaikan pajak ini dinilai memberatkan masyarakat kecil dan menjadi pemicu utama aksi protes tersebut. “Karena kecewa makanya mereka menyoraki,” jelas Husein. Kekecewaan ini kemudian memuncak saat momen kirab budaya, di mana warga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.

Kenaikan PBB-P2 di Kabupaten Pati memang menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Kebijakan ini dinilai kontroversial dan menuai banyak kritik dari berbagai kalangan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Pati berdalih bahwa kenaikan pajak ini diperlukan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan membiayai pembangunan. Namun, masyarakat berpendapat bahwa kenaikan tersebut terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan kondisi ekonomi mereka.

Sebelumnya, Bupati Sudewo juga sempat menjadi perbincangan terkait dengan video viral yang memperlihatkan dirinya tampak menantang demonstran. Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten Pati telah merilis video klarifikasi dan permintaan maaf dari Bupati Sudewo. Dalam video tersebut, Sudewo menjelaskan bahwa ia tidak berniat untuk menantang, melainkan hanya mengingatkan. Ia juga mengakui adanya kekurangan dan menyatakan kesediaannya untuk belajar lebih banyak.

Insiden sorakan terhadap Bupati Sudewo ini menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kabupaten Pati. Hal ini menunjukkan bahwa aspirasi masyarakat perlu didengar dan dipertimbangkan dalam setiap pengambilan kebijakan. Kenaikan PBB-P2 menjadi isu sensitif yang perlu ditangani dengan bijaksana dan transparan, dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat kecil. Pemerintah daerah diharapkan dapat membuka dialog dengan masyarakat untuk mencari solusi terbaik dan menciptakan kebijakan yang berkeadilan bagi semua pihak.

Peristiwa ini juga menjadi pembelajaran bagi para pemimpin daerah lainnya. Penting bagi seorang pemimpin untuk selalu dekat dengan rakyat, mendengarkan keluhan mereka, dan meresponsnya dengan tindakan yang nyata. Komunikasi yang baik antara pemimpin dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang harmonis dan berkeadilan. Diharapkan, kejadian di Kabupaten Pati ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Share This Article