Ankara, Turki – Latihan militer skala besar Angkatan Laut Turki, DENİZKURDU-I/2025, yang berlangsung selama lima hari dari 6 hingga 10 Oktober 2025, sukses besar dan berhasil memukau banyak pihak. Latihan ini tidak hanya memamerkan kecakapan operasional militer Turki di Laut Hitam, Laut Aegea, dan Mediterania Timur, tetapi juga menyoroti kemajuan pesat dalam penggunaan produk-produk industri pertahanan domestik yang canggih.
DENİZKURDU-I/2025 melibatkan kekuatan militer yang signifikan, dengan partisipasi 78 kapal permukaan, 6 kapal selam, 50 pesawat udara, dan tim operasi khusus. Dukungan penuh juga diberikan oleh Komando Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Penjaga Pantai, menandakan upaya koordinasi lintas matra yang mendalam. Tujuan utama latihan ini adalah untuk menguji dan meningkatkan kesiapan operasional, interoperabilitas antar unit, serta kemampuan tempur di berbagai skenario maritim yang kompleks.
Salah satu sorotan utama dari latihan ini adalah demonstrasi kemampuan tempur drone buatan Turki. Pesawat tanpa awak tempur (TIHA) Akıncı, yang lepas landas dari sebuah pangkalan di Siprus, berhasil menghantam target-target yang telah ditentukan dengan akurasi tinggi menggunakan amunisi buatan dalam negeri seperti ASELSAN TOLUN, Roketsan TEBER-82, dan Baykar KEMANKEŞ-1. Ini adalah pencapaian signifikan yang menunjukkan kemampuan Turki untuk memproyeksikan kekuatan udara tak berawak di wilayah yang lebih luas.
Tidak kalah penting, kapal induk drone, TCG Anadolu, menjadi platform vital bagi operasi pesawat tanpa awak (IHA) Bayraktar TB3. Drone TB3 berhasil melaksanakan operasi lepas landas, penembakan amunisi, dan pendaratan dengan mulus dari dek TCG Anadolu. Keberhasilan ini mengukuhkan TCG Anadolu sebagai aset strategis yang mampu mendukung operasi udara maritim, terutama dengan mengintegrasikan sistem drone dalam skala besar. Penggunaan amunisi cerdas buatan dalam negeri seperti MAM-L dan MAM-T dalam latihan ini juga membuktikan kekuatan dan kemandirian industri pertahanan Turki.
“Latihan DENİZKURDU-I/2025 telah dengan gamblang menunjukkan kemampuan Angkatan Laut Turki untuk beroperasi secara efektif di tiga lautan vital kita, sekaligus memperkuat koordinasi dengan angkatan bersenjata lainnya,” ujar laporan resmi dari Kementerian Pertahanan Nasional, seperti dikutip oleh *TURDEF*. Pernyataan ini menegaskan komitmen Turki untuk menjaga kedaulatan maritimnya dan meningkatkan kapasitas pertahanan secara menyeluruh.
Skenario latihan sangat beragam dan realistis, mencakup pelatihan tembakan langsung, perang anti-kapal selam, operasi amfibi, pengisian ulang vertikal, serta pelatihan penanggulangan polusi laut dan kebakaran hutan. Ini menunjukkan pendekatan komprehensif Turki dalam mempersiapkan pasukannya menghadapi berbagai ancaman dan tantangan, baik yang bersifat militer maupun kemanusiaan. Kompleksitas latihan ini menekankan pentingnya respons yang cepat dan terkoordinasi dalam setiap situasi krisis.
Puncak dari latihan ini adalah Hari Pengamat Terpilih pada 10 Oktober, yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi militer dan pertahanan. Di antara para hadirin adalah Kepala Staf Umum, Jenderal Selçuk Bayraktaroğlu; Komandan Angkatan Laut, Laksamana Ercüment Tatlıoğlu; dan Direktur Jenderal Roketsan, Murat İkinci. Kehadiran mereka menggarisbawahi pentingnya latihan ini bagi kepemimpinan militer dan industri pertahanan Turki. Setelah serangkaian manuver yang intens, latihan ditutup dengan parade laut yang mengesankan, menampilkan kekuatan dan disiplin Angkatan Laut Turki.
“Integrasi drone buatan dalam negeri seperti Bayraktar TB3 dan Akıncı, serta penggunaan amunisi cerdas produksi lokal, adalah pencapaian signifikan yang menegaskan kemandirian dan kekuatan industri pertahanan Turki,” ungkap seorang analis militer kepada *Türkiye Today*, mengomentari hasil latihan tersebut. Komentar ini menyoroti fokus Turki pada pengembangan kemampuan pertahanan dalam negeri, yang tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pemasok asing tetapi juga menempatkannya sebagai pemain kunci di pasar pertahanan global. Latihan DENİZKURDU-I/2025 secara keseluruhan merupakan pernyataan tegas mengenai kesiapan dan kemampuan Angkatan Laut Turki yang terus berkembang.
