ap – Jakarta – Ajang bergengsi Adhyaksa Awards 2025 baru saja usai. Penghargaan ini menjadi sorotan utama di kalangan penegak hukum. Salah satu momen krusial adalah pengungkapan proses seleksi.
Dewan Pakar Adhyaksa Awards 2025, Boyamin Saiman, membuka suara. Ia menceritakan tantangan besar dalam menjaring jaksa-jaksa terbaik. Prosesnya dimulai dari usulan masyarakat.
Masukan internal dari Kejaksaan juga menjadi bagian penting. Seleksi ketat ini memastikan hanya yang paling berhak yang terpilih. Ini demi menjaga integritas penghargaan.
Boyamin mengakui kesulitan luar biasa dalam menyeleksi. Para insan Adhyaksa dikenal sangat cerdas. Mereka adalah individu-individu pilihan dengan rekam jejak mumpuni.
“Sangat sangat sulit,” kata Boyamin. “Beberapa masukan bahkan bisa menggugurkan nominasi.” Ini menunjukkan objektivitas dan keketatan penilaian.
Proses verifikasi yang mendalam menjadi kunci. Setiap detail diperhatikan dengan seksama. Ini mencegah terjadinya kesalahan dalam penentuan penerima.
Ia berbicara usai malam puncak Adhyaksa Awards 2025. Acara itu berlangsung meriah di The Westin, Jakarta Selatan. Tanggalnya adalah Selasa, 23 September 2025.
Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) ini menyampaikan apresiasi. Adhyaksa Awards telah sukses digelar untuk kedua kalinya. Ini menjadi bukti konsistensi.
Menurut Boyamin, para peraih anugerah tahun ini sangat menjanjikan. Mereka adalah jaksa-jaksa yang tengah meniti karier. Semangat mereka patut diteladani.
“Sangat gembira akhirnya berhasil 2 kali ini kan,” ujarnya. “Ini jaksa-jaksa yang meniti karier, mereka juga cerdas.” Sebuah pengakuan tulus dari dewan pakar.
Penganugerahan Adhyaksa Awards 2025 dilangsungkan di ibu kota. Acara ini dihadiri tokoh-tokoh penting. Kehadiran mereka menambah semarak suasana.
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin turut hadir. Ia memberikan dukungan penuh. Chairman of CT Corp Chairul Tanjung (CT) juga tampak hadir.
Sederet tokoh penting di pemerintahan juga tidak ketinggalan. Mereka menjadi saksi atas pengakuan terhadap para jaksa berprestasi. Sebuah malam penuh inspirasi.
Terdapat enam jaksa terpilih sebagai peraih Adhyaksa Awards 2025. Nama-nama mereka mewakili berbagai kategori. Prestasi mereka patut diacungi jempol.
Pertama, Jaksa Penegak Keadilan Restoratif. Penghargaan ini diberikan kepada Esterina Nuswarjanti. Ia adalah Jaksa Ahli Madya pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta.
Kedua, Jaksa Inovatif dalam Penegakan Hukum. Kategori ini diraih oleh Kusufi Esti Ridliani. Ia menjabat Kasi D pada Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Papua.
Ketiga, Jaksa Kreatif dalam Edukasi Hukum. Raden Rara Putri Ayu Priamsari menjadi pemenangnya. Ia adalah Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejaksaan Negeri Kendal.
Keempat, Jaksa Pengawal Daerah Tertinggal. Anugerah ini diberikan kepada Muhammad Rafiqan. Ia adalah Kasubsi I Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Simeulue.
Kelima, Jaksa Tanggung dalam Pemberantasan Korupsi. Andri Zulfikar berhasil meraihnya. Ia adalah Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bantaeng.
Terakhir, Jaksa Teladan dalam Integritas. Penghargaan ini dianugerahkan kepada Ryan Palasi. Ia menjabat sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Jambi.
Adhyaksa Awards sendiri merupakan acara tahunan. Tujuannya adalah menyoroti prestasi cemerlang. Ini berlaku dalam berbagai aspek tugas kejaksaan.
Aspek-aspek tersebut meliputi penegakan hukum. Kemudian, perlindungan hak asasi manusia juga menjadi perhatian. Penuntutan tindak pidana turut diapresiasi.
Kontribusi nyata terhadap perbaikan sistem peradilan juga diakui. Penghargaan ini mendorong para jaksa untuk terus berinovasi. Mereka termotivasi memberikan yang terbaik.
Ribuan jaksa dari seluruh Indonesia diusulkan. Usulan bisa datang dari masyarakat luas. Pihak internal Kejaksaan juga memiliki peran dalam nominasi.
Ini menunjukkan partisipasi aktif dari berbagai pihak. Antusiasme terhadap penghargaan ini sangat tinggi. Ribuan jaksa berlomba-lomba menunjukkan kinerja terbaik.
Dari ribuan usulan tersebut, tim panitia melakukan verifikasi. Seleksi awal menjadi tahap penting. Ini untuk menyaring kandidat-kandidat potensial.
Nama-nama yang lolos verifikasi kemudian diserahkan. Mereka diserahkan kepada Dewan Pakar Adhyaksa Awards 2025. Tahap ini adalah penentu akhir.
Dewan Pakar ini melakukan sejumlah rapat intensif. Diskusi mendalam menjadi bagian dari proses. Mereka berupaya memilih yang paling layak.
Akhirnya, nominasi kandidat di tiap kategori berhasil dipilih. Proses ini sangat transparan dan akuntabel. Ini untuk memastikan keadilan bagi semua.
Dewan Pakar Adhyaksa Awards 2025 terdiri dari figur-figur kredibel. Mereka memiliki latar belakang keahlian yang beragam. Ini menjamin objektivitas penilaian.
Ketua Komisi Kejaksaan RI Prof Pujiyono Suwadi adalah salah satunya. Ia membawa perspektif dari lembaga pengawas. Pengalamannya sangat berharga.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana Soediro juga menjadi anggota. Kehadirannya menunjukkan dukungan legislatif. Ini penting bagi penegakan hukum.
Pakar hukum pidana dari Universitas Brawijaya, Fachrizal Afandi, turut bergabung. Pandangan akademisnya memperkaya diskusi dewan pakar. Ia memberikan analisis mendalam.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman tentu saja bagian dari dewan pakar. Suaranya mewakili aspirasi masyarakat. Ia memastikan proses berjalan adil.
Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Gintings, juga hadir. Peran media dalam menjaga transparansi sangat krusial. Ini menambah bobot dewan pakar.
Kehadiran dewan pakar yang beragam ini menguatkan. Mereka memastikan bahwa setiap aspek dipertimbangkan. Ini demi hasil yang imparsial.
Proses seleksi yang sulit ini menghasilkan para jaksa teladan. Mereka tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas tinggi. Dedikasi mereka tak diragukan.
Penghargaan ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah pengakuan atas kerja keras. Ini juga motivasi untuk terus berprestasi.
Adhyaksa Awards menjadi inspirasi. Ia mendorong jaksa lain untuk meningkatkan kualitas. Terutama dalam penegakan hukum dan pelayanan publik.
Kejaksaan Agung berkomitmen untuk terus mendukung. Penghargaan ini akan terus ada di tahun-tahun mendatang. Tujuannya adalah membangun lembaga yang lebih baik.
Pengakuan ini juga meningkatkan kepercayaan publik. Masyarakat bisa melihat ada jaksa-jaksa berprestasi. Mereka bekerja demi keadilan bagi semua.
Para penerima penghargaan menjadi duta-duta keadilan. Mereka adalah contoh nyata. Bahwa integritas dan profesionalisme adalah kunci.
Dengan adanya Adhyaksa Awards, diharapkan kinerja Kejaksaan semakin meningkat. Ini demi terwujudnya sistem peradilan yang bersih. Serta berintegritas tinggi.
Semoga ajang ini terus melahirkan para pahlawan hukum. Mereka siap mengabdi pada negara dan masyarakat. Demi Indonesia yang lebih adil.

 
			 
		 
		 
		