Inter Memimpin Paruh Waktu di Markas Union SG, Rotasi Cerdas Beri Keunggulan

5 Min Read

Brussels, Belgia – Inter Milan berhasil unggul 2-0 atas tuan rumah Union Saint-Gilloise di babak pertama laga lanjutan Liga Champions UEFA yang berlangsung di Lotto Park, Brussels, pada Selasa, 21 Oktober 2025. Gol-gol cepat dari Lautaro Martinez dan Davide Frattesi memastikan keunggulan Nerazzurri dalam pertandingan ketiga fase grup ini. Pertandingan yang dimulai pukul 21:00 waktu setempat ini menjadi krusial bagi kedua tim dalam upaya mereka di kompetisi paling bergengsi Eropa.

Inter datang ke Belgia dengan catatan sempurna di dua pertandingan sebelumnya, menargetkan kemenangan ketiga beruntun untuk memantapkan posisi mereka di puncak klasemen. Di sisi lain, Union Saint-Gilloise, yang merupakan debutan di Liga Champions, bertekad memberikan perlawanan sengit di hadapan pendukung sendiri setelah menunjukkan performa yang fluktuatif di kancah domestik dan Eropa.

Pelatih Inter, Cristian Chivu, mengambil keputusan berani dengan melakukan beberapa rotasi dalam susunan pemain utamanya. Strategi ini ditujukan untuk menjaga kebugaran pemain mengingat jadwal padat yang akan dihadapi, termasuk laga besar Serie A melawan Napoli dalam beberapa hari ke depan. Formasi 3-5-2 menjadi pilihan Chivu untuk menyeimbangkan lini serang dan pertahanan. Di bawah mistar gawang, Yann Sommer tetap menjadi andalan. Lini belakang dipercayakan kepada trio Bisseck, De Vrij, dan Bastoni yang bertugas menjaga soliditas pertahanan. Sementara itu, di lini tengah, Denzel Dumfries dan Carlos Augusto beroperasi di sayap, mendukung kerja keras Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella, dan Davide Frattesi di posisi sentral. Untuk lini depan, Chivu memutuskan untuk menduetkan Lautaro Martinez dengan Pio Esposito, memberikan kesempatan kepada pemain muda tersebut untuk unjuk gigi di panggung Eropa.

Keputusan rotasi ini mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak. “Inter melakukan rotasi pemain, menurunkan beberapa ‘lapisan kedua’ sejak menit pertama, dengan duet Lautaro-Esposito di lini serang dan kembalinya Zielinski bersama Frattesi di lini tengah,” ungkap seorang juru bicara tim kepelatihan Inter, seperti dilansir Tribuna.com, menyoroti penyesuaian strategi yang dilakukan Chivu untuk menjaga keseimbangan tim.

Di kubu Union Saint-Gilloise, pelatih David Hubert juga menurunkan formasi 3-5-2 yang adaptif. Scherpen mengawal gawang. Tiga bek tengah, Leysen, Burgess, dan Mac Allister, diturunkan untuk membendung serangan Inter. Di lini tengah, Niang dan Khalaili mengisi posisi sayap, dengan Van De Perre, Rasmussen, dan Zorgane sebagai gelandang sentral. Duet Ait El Hadj dan David di lini serang diharapkan mampu menciptakan peluang dan mengancam pertahanan Nerazzurri. Tim Belgia ini berusaha keras untuk mengejutkan raksasa Italia dan meraih poin penting di kandang.

Babak pertama dimulai dengan intensitas tinggi dari kedua belah pihak. Inter, dengan pengalaman dan kualitas individu yang lebih unggul, segera mengambil inisiatif serangan. Gol pembuka tercipta melalui aksi Lautaro Martinez yang memanfaatkan kelengahan pertahanan Union SG. Tidak lama berselang, Davide Frattesi menggandakan keunggulan Inter, menunjukkan efektivitas serangan balik dan penyelesaian akhir yang memukau dari Nerazzurri. Union SG tidak tinggal diam dan mencoba menciptakan peluang, namun pertahanan Inter yang terorganisir dengan baik, ditambah penampilan apik Yann Sommer, berhasil menggagalkan setiap upaya tuan rumah. Beberapa kali percobaan Union SG berhasil dimentahkan, termasuk penyelamatan krusial oleh Lautaro Martinez di garis gawang, yang menunjukkan komitmen seluruh pemain Inter dalam bertahan.

“Inter menunjukkan performa dominan di babak pertama, dengan gol dari Lautaro Martinez dan Davide Frattesi mengamankan keunggulan 2-0,” ungkap laporan resmi pertandingan dari Virgilio Sport, yang menggambarkan keunggulan performa Nerazzurri selama 45 menit pertama. Pertandingan ini juga menjadi pertemuan pertama kedua tim di kompetisi Eropa, menandai momen bersejarah bagi Union Saint-Gilloise dan kelanjutan rekor Inter yang jarang bertemu tim Belgia dalam dua dekade terakhir, terakhir kali pada 2004 saat menghadapi Anderlecht.

Bagi para penggemar di seluruh dunia, pertandingan ini disiarkan secara langsung melalui berbagai platform. Di Italia, laga ini dapat disaksikan secara eksklusif di Sky Sport Uno (saluran 201 satelit) dan Sky Sport (saluran 252 satelit), serta melalui layanan streaming SkyGo dan NOW. Ketersediaan siaran langsung ini memungkinkan jutaan penggemar untuk mengikuti setiap detik aksi dari laga krusial ini.

Sebelum pertandingan tim senior, laga UEFA Youth League antara Union SG U20 dan Inter U20 juga telah dilangsungkan pada pukul 14:30. Pertandingan tim junior ini menjadi ajang bagi para pemain muda untuk menunjukkan bakat mereka dan mendapatkan pengalaman berharga di kancah Eropa. Hasil dari pertandingan Youth League ini juga menjadi indikator awal kekuatan akademi kedua klub. Setelah jeda turun minum, kedua tim akan kembali ke lapangan untuk melanjutkan pertandingan, dengan Union Saint-Gilloise berupaya keras untuk membalikkan keadaan dan Inter berusaha mempertahankan keunggulan serta mungkin menambah pundi-pundi gol mereka.

Share This Article