Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan: Harapan Baru untuk Hutan Indonesia

7 Min Read

ap – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menggelar momen penting hari ini. Serah terima jabatan Wakil Menteri Kehutanan telah dilaksanakan. Acara ini menandai babak baru kepemimpinan di sektor vital tersebut.

Menteri Kehutanan Raja Antoni memimpin langsung prosesi tersebut. Ia menyambut hangat kehadiran Rohmat Marzuki. Marzuki kini resmi menduduki posisi Wakil Menteri Kehutanan.

Antoni menaruh harapan besar pada sosok Marzuki. Kehadiran Wamenhut baru ini diharapkan dapat menambah kekuatan. Terutama dalam upaya menjaga dan melestarikan hutan Indonesia yang sangat berharga.

Pelantikan Marzuki bukanlah proses yang instan. Ia telah dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Upacara pelantikan berlangsung megah di Istana Merdeka, pada tanggal 17 September lalu.

Serah terima jabatan ini sendiri digelar sehari setelah pelantikan. Tepatnya pada Kamis, 18 September. Lokasinya di Auditorium Dr. Sodjarwo, Manggala Wanabakti, Jakarta.

Suasana khidmat menyelimuti seluruh rangkaian acara. Berbagai tokoh penting turut hadir. Mereka menyaksikan pergantian kepemimpinan strategis ini.

Di antara para hadirin, tampak istri Mensesneg, Wahyu Fibriyanti Prasetyo Hadi. Kehadirannya menambah bobot acara. Jajaran pimpinan dan staf Kementerian Kehutanan juga memenuhi auditorium.

Momen ini menjadi penanda resminya tugas baru bagi Marzuki. Ia menggantikan posisi Wakil Menteri Kehutanan sebelumnya, Sulaiman Umar Shiddiq. Sebuah estafet kepemimpinan kini telah bergulir.

“Alhamdulillah, hari ini kita telah melakukan serah terima jabatan,” ujar Menteri Raja Antoni. Pernyataannya disampaikan usai prosesi penting itu berakhir. Ia menunjukkan rasa syukurnya.

Antoni melanjutkan, “Saya punya partner yang baru, Pak Wamenhut Rohmat Marzuki.” Kalimatnya menegaskan adanya sinergi baru. Sebuah kerja sama yang diharapkan membawa dampak positif.

Antoni tidak segan memuji rekam jejak Marzuki. Ia menekankan bahwa Marzuki memiliki track record yang sangat baik. Pengalaman dan kiprahnya selama ini menjadi modal berharga.

Selain itu, latar belakang akademis Marzuki juga sesuai. Ia dinilai memiliki background yang linier. Khususnya dalam bidang kehutanan, yang merupakan amanat utama posisi ini.

“Mempunyai cv yang baik, track record yang baik,” imbuh Raja Antoni. Pujian ini bukan tanpa alasan. Marzuki diyakini memiliki kompetensi yang dibutuhkan.

“Beliau juga memiliki background akademis yang linier dengan amanat posisi yang diemban sekarang, yaitu di bidang kehutanan,” jelas Antoni. Ini menunjukkan keselarasan antara pendidikan dan jabatan.

Dengan hadirnya Wamenhut baru, Raja Antoni optimis. Ia berharap Kementerian Kehutanan akan semakin baik. Terutama dalam menjalankan tugas mulia menjaga kelestarian hutan.

“Jadi Insyaallah dengan punya Wamen yang baru, Kehutanan akan lebih baik dan semakin kuat,” kata Antoni. Semangat perubahan dan penguatan sangat terasa dari ucapannya.

Penguatan ini berfokus pada dua hal krusial. Yakni dalam menjaga dan melestarikan hutan Indonesia. Sebuah warisan alam yang harus terus dipertahankan.

Antoni juga memberikan pesan khusus kepada Marzuki. Ia mengajak Marzuki untuk menjadi “co-pilot” yang aktif. Seorang tandem yang siap bekerja keras.

“Sekali lagi saya mengajak Mas Rohmad untuk menjadi co-pilot,” ucap Raja Antoni. Ini bukan sekadar analogi. Melainkan penekanan pada kerja tim yang solid.

Co-pilot yang dimaksud harus bekerja pada satu kokpit yang sama. Bersama-sama dengan eselon 1 dan 2. Semangat kebersamaan menjadi kunci utama keberhasilan.

“Sehingga tidak hanya menunggu pilot bergerak tapi co-pilot tapi sama-sama bergerak,” tegas Antoni. Inisiatif dan kolaborasi diharapkan datang dari semua pihak.

Ini semua bertujuan untuk memastikan Kemenhut menjadi kementerian yang menyokong penuh. Terutama dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Sebuah visi pembangunan bangsa.

Tak lupa, Raja Antoni juga menyampaikan apresiasi. Ia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Rasa terima kasih itu ditujukan kepada Sulaiman Umar Shiddiq.

Sulaiman adalah pendahulu Rohmat Marzuki. Ia telah membersamai Kemenhut selama kurang lebih 11 bulan. Kontribusinya dalam menjaga hutan sangat dihargai.

“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dokter Sulaiman Umar,” ujar Raja Antoni. Ia mengakui dedikasi yang tinggi dari sang mantan Wamenhut.

Antoni juga menambahkan, “yang sekitar kurang lebih 11 bulan ini membantu saya secara serius dengan dedikasi tinggi.” Sebuah pengakuan atas kerja keras dan loyalitas.

Berkat bantuannya, beban kerja Menteri dapat dibagi secara proporsional. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran seorang Wakil Menteri dalam menopang kinerja kementerian.

Profil Rohmat Marzuki sendiri menarik untuk dicermati. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang kehutanan. Sebuah modal yang sangat relevan dengan tugasnya.

Marzuki adalah sarjana Kehutanan. Ia merupakan alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Institusi pendidikan yang dikenal unggul di bidangnya.

Sebelum menjabat sebagai Wamenhut, kiprah Marzuki juga luas. Ia pernah menduduki posisi penting di legislatif. Pengalamannya sangat multidimensional.

Rohmat Marzuki sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah. Komisi ini memiliki cakupan bidang yang sangat beragam dan strategis.

Bidang-bidang tersebut meliputi perekonomian, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan pariwisata. Sebuah spektrum luas yang memberinya pemahaman komprehensif.

Selain itu, Komisi B juga mengurusi koperasi dan UMKM. Ini menunjukkan keterlibatan Marzuki dalam berbagai aspek pembangunan daerah. Ia memahami denyut nadi ekonomi rakyat.

Di ranah politik, Marzuki juga cukup dikenal. Ia menjabat sebagai bendahara DPD Gerindra Provinsi Jawa Tengah. Sebuah peran vital dalam struktur partai politik.

Tak hanya itu, Marzuki juga mengemban amanah sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Jawa Tengah. Posisi yang menunjukkan kapasitas kepemimpinannya dalam arena legislatif.

Kombinasi latar belakang akademis dan pengalaman politik ini menjadikan Marzuki figur yang komplit. Ia diharapkan dapat membawa perspektif baru. Serta solusi inovatif bagi Kemenhut.

Tugas menjaga hutan Indonesia memang tak mudah. Tantangannya beragam, dari deforestasi hingga perubahan iklim. Namun, semangat baru kini hadir di Kemenhut.

Dengan kepemimpinan yang solid dan sinergi yang kuat, harapan untuk pelestarian hutan semakin besar. Rohmat Marzuki diharapkan menjadi motor penggerak perubahan positif. Memastikan hutan Indonesia tetap lestari untuk generasi mendatang.

Share This Article