Duel Scudetto Panas: Susunan Pemain Resmi Roma Kontra Inter Terungkap

4 Min Read

Roma, Italia – Dunia sepak bola Serie A bersiap menyambut salah satu pertarungan paling dinanti musim ini saat AS Roma menjamu pemuncak klasemen Inter Milan dalam lanjutan pekan ketujuh Serie A di Stadio Olimpico. Menjelang *kick-off* yang dijadwalkan pada Sabtu, 18 Oktober 2025, pukul 20.45 waktu setempat (19.45 GMT), kedua tim telah merilis susunan pemain resmi mereka, menandakan kesiapan penuh untuk memperebutkan poin krusial dalam perebutan gelar Scudetto. Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian kekuatan di antara dua kandidat juara, dengan Inter berambisi mempertahankan dominasi mereka di puncak klasemen, sementara Roma berupaya melanjutkan tren positif di bawah pelatih baru Gian Piero Gasperini.

Pelatih Giallorossi, Gian Piero Gasperini, menurunkan formasi 3-4-2-1 yang mengandalkan fleksibilitas di lini tengah dan kreativitas di lini serang. Di bawah mistar gawang, Mile Svilar dipercaya mengawal jala Roma. Lini pertahanan akan diisi oleh trio Mario Hermoso, Gianluca Mancini, dan Evan Ndicka yang solid. Empat gelandang akan beroperasi di lini tengah, meliputi Zeki Çelik, Hamed Traorè Koné, Bryan Cristante, dan Wesley França. Untuk urusan mencetak gol dan menciptakan peluang, Gasperini menempatkan Matias Soulé dan kapten Lorenzo Pellegrini di belakang penyerang tunggal, Paulo Dybala.

Sementara itu, Inter Milan di bawah asuhan Cristian Chivu, akan menghadapi pertandingan ini dengan formasi 3-5-2 yang telah teruji. Yann Sommer akan menjadi palang pintu terakhir bagi Nerazzurri. Lini belakang dipercayakan kepada Manuel Akanji, Francesco Acerbi, dan Alessandro Bastoni. Di lini tengah, Denzel Dumfries dan Federico Dimarco akan beroperasi sebagai *wing-back* yang aktif membantu serangan dan pertahanan. Sentral lini tengah akan dikuasai oleh trio Nicolò Barella, Hakan Çalhanoğlu, dan Henrikh Mkhitaryan. Duet penyerang tajam Ange-Yoan Bonny dan kapten Lautaro Martinez diharapkan menjadi motor utama serangan Inter.

Untuk Roma, pemilihan formasi 3-4-2-1 oleh Gasperini mencerminkan keinginan untuk mengontrol lini tengah sekaligus menciptakan ruang bagi para *playmaker* di belakang penyerang. Mile Svilar, sebagai penjaga gawang, akan diuji kemampuannya menghadapi serangan-serangan cepat Inter. Tiga bek tengah, Mario Hermoso, Gianluca Mancini, dan Evan Ndicka, dituntut untuk menjaga disiplin dan meredam pergerakan dua penyerang Inter. Di sektor sayap, Zeki Çelik dan Wesley França diharapkan mampu memberikan kontribusi defensif dan ofensif, membuka ruang di sisi lapangan. Duet gelandang tengah, Hamed Traorè Koné dan Bryan Cristante, akan menjadi jantung permainan Roma, bertugas memutus serangan lawan dan mendistribusikan bola ke depan. Kreativitas akan bertumpu pada Matias Soulé dan kapten Lorenzo Pellegrini yang akan bermain di belakang Paulo Dybala, yang kembali dipercaya sebagai ujung tombak utama. Gasperini kemungkinan berharap Dybala dapat mengeksploitasi celah di antara bek tengah Inter dengan pergerakan cerdiknya.

Di kubu Inter, formasi 3-5-2 ala Chivu menawarkan kekuatan di lini tengah dan ancaman dari kedua sayap. Yann Sommer akan menjadi benteng terakhir yang harus siap menghadapi tembakan jarak jauh dan serangan balik cepat dari Roma. Tiga bek, Manuel Akanji, Francesco Acerbi, dan Alessandro Bastoni, akan membentuk tembok kokoh di depan gawang. Peran *wing-back* sangat vital dalam sistem Inter, dengan Denzel Dumfries dan Federico Dimarco yang terkenal dengan kecepatan dan kemampuan umpan silang mereka. Mereka tidak hanya bertahan tetapi juga menjadi kunci dalam membangun serangan dari sisi lapangan. Lini tengah Inter yang dihuni Nicolò Barella, Hakan Çalhanoğlu, dan Henrikh Mkhitaryan dikenal dengan kombinasi kekuatan fisik, visi, dan kemampuan menembak jarak jauh. Trio ini akan berupaya mendominasi perebutan bola di lini tengah dan memberikan suplai bola berkualitas kepada dua penyerang. Ange-Yoan Bonny, yang dipercaya menemani Lautaro Martinez di lini depan, akan menjadi kartu truf Chivu. Bonny telah menunjukkan performa menjanjikan dengan kontribusi *assist* signifikan di pertandingan sebelumnya, dan diharapkan dapat menciptakan kombinasi mematikan dengan ketajaman Lautaro Martinez. \

Share This Article