Racing Club berhasil meraih kemenangan tipis namun krusial 1-0 atas Aldosivi dalam lanjutan Torneo Clausura 2025, Jumat (17/10/2025) malam waktu setempat. Pertandingan yang digelar di markas kebanggaan Racing, Estadio Presidente Perón, atau yang lebih dikenal dengan El Cilindro de Avellaneda, menjadi panggung bagi gol tunggal Luciano Darío Vietto Martín dari titik penalti. Hasil ini membawa Racing mengamankan tiga poin berharga di tengah jadwal padat mereka yang menantang.
Kemenangan ini terasa sangat vital bagi La Academia yang kini tengah membagi fokus antara ambisi di liga domestik dan tantangan di kancah internasional. Di hadapan ribuan pendukung setia, Racing menunjukkan determinasi untuk meraih hasil maksimal meskipun dengan skuad yang dirotasi. Gol penalti Vietto di menit-menit krusial menjadi pembeda dalam laga yang berlangsung ketat dan penuh tensi.
Pelatih Racing Club, Gustavo Costas, membuat keputusan berani untuk merotasi sejumlah pemain kunci dalam pertandingan ini. Langkah tersebut diambil sebagai persiapan menghadapi leg pertama semifinal Copa Libertadores melawan Flamengo yang dijadwalkan pada Rabu depan di Stadion Maracaná, Brasil. Strategi ini menunjukkan prioritas Costas untuk menjaga kebugaran skuad demi dua kompetisi penting yang sedang mereka jalani.
“Keputusan untuk merotasi skuad adalah langkah strategis yang kami ambil dengan mempertimbangkan jadwal padat dan pentingnya menjaga kebugaran pemain jelang semifinal Libertadores,” kata pelatih Gustavo Costas, seperti dikutip dari laporan pra-pertandingan *TyC Sports*. Ia menambahkan bahwa setiap pemain dalam skuad memiliki peran penting dan kepercayaan penuh, terbukti dari performa tim meskipun beberapa nama besar diistirahatkan.
Bagi Aldosivi, kekalahan ini menjadi pukulan berat dalam perjuangan mereka untuk keluar dari zona degradasi. Tim berjuluk El Tiburón tersebut sebenarnya datang ke Avellaneda dengan modal positif setelah meraih dua kemenangan beruntun di laga sebelumnya, yang sedikit membangkitkan asa mereka untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Argentina. Namun, upaya mereka di El Cilindro belum cukup untuk menahan Racing yang tampil solid.
Sejak awal laga, kedua tim menunjukkan intensitas tinggi. Racing, meskipun tidak diperkuat kekuatan penuh, tetap mendominasi penguasaan bola dan mencoba membongkar pertahanan rapat Aldosivi. Sementara itu, Aldosivi bermain disiplin dengan mengandalkan serangan balik cepat untuk mencuri kesempatan. Beberapa peluang sempat tercipta dari kedua belah pihak, namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat skor bertahan imbang hingga menjelang akhir babak pertama.
Titik balik pertandingan terjadi ketika wasit menunjuk titik putih setelah insiden di kotak terlarang Aldosivi. Luciano Darío Vietto Martín, yang dipercaya mengeksekusi penalti, dengan tenang menunaikan tugasnya, mengirimkan bola ke tengah gawang sementara kiper Aldosivi bergerak ke arah yang salah. Gol tersebut disambut gegap gempita oleh para pendukung Racing, memberikan keunggulan 1-0 yang bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Para pemain Aldosivi sempat menunjukkan protes keras atas keputusan penalti tersebut, dengan Federico Gino diganjar kartu kuning karena dianggap melakukan protes berlebihan. Insiden ini menambah dramatisasi pertandingan yang memang memiliki makna besar bagi kedua tim. Namun, keputusan wasit Sebastián Zunino, yang dibantu oleh VAR yang dipimpin Diego Ceballos, tetap tak berubah.
Kekalahan ini membuat Aldosivi masih terdampar di papan bawah klasemen, berjuang keras untuk menghindari nasib terdegradasi. Dengan sisa pertandingan yang semakin menipis, setiap poin menjadi sangat berharga bagi mereka. “Setiap pertandingan adalah final bagi kami. Kami akan terus berjuang keras untuk mengamankan posisi di liga utama, meskipun hasil ini mengecewakan,” ujar seorang perwakilan tim Aldosivi, dalam pernyataan yang dilansir *La Voz del Interior*, menegaskan semangat juang tim yang tidak akan menyerah.
Di sisi lain, Racing kini dapat sedikit bernapas lega di liga domestik sebelum mengalihkan seluruh perhatian mereka ke Copa Libertadores. Kemenangan ini menempatkan mereka dalam posisi yang lebih baik untuk mengamankan tempat di babak playoff Torneo Clausura. Namun, tantangan sesungguhnya menanti di ajang kontinental, di mana mereka akan menghadapi salah satu tim terkuat di Amerika Selatan, Flamengo, dalam pertarungan memperebutkan tiket final.
Jalannya pertandingan ini juga disiarkan langsung melalui TNT Sports untuk pemirsa di Argentina, dan Disney+ untuk wilayah Amerika Latin lainnya. Kemenangan di kandang sendiri memberikan momentum positif bagi Racing, sekaligus menjadi peringatan bagi Aldosivi bahwa mereka harus bekerja lebih keras lagi jika ingin selamat dari jurang degradasi di musim ini. Kedua tim kini akan mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya dengan tujuan dan tekanan yang berbeda.
