Oranje Menggila: Sundulan Virgil van Dijk Perlebar Keunggulan Belanda atas Finlandia di Kualifikasi Piala Dunia

4 Min Read

Amsterdam, Belanda – Tim Nasional Belanda, atau yang akrab disapa Oranje, menggebrak awal pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 melawan Finlandia dengan penampilan dominan di Johan Cruijff ArenA, Sabtu (12/10/2025). Kapten tim, Virgil van Dijk, sukses menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui sundulan berkelas, melanjutkan performa impresif tim asuhan Ronald Koeman.

Gol Van Dijk lahir setelah Donyell Malen memecah kebuntuan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti. Gol cepat ini menempatkan Belanda di posisi yang sangat menguntungkan di pertandingan krusial ini. Kedua gol tersebut menunjukkan kesiapan dan intensitas tinggi yang diperlihatkan Oranje sejak peluit kick-off dibunyikan, memberikan sinyal kuat kepada Finlandia bahwa mereka siap mengamankan tiga poin penuh di kandang.

Awal yang Cemerlang dari Oranje

Sejak menit-menit awal, Belanda menunjukkan niat menyerang yang jelas. Donyell Malen, yang dipercaya tampil sebagai starter, membuktikan kepercayaan pelatih dengan mencetak gol pembuka. Ini adalah gol pertama Malen dari luar kotak penalti untuk tim nasional dan hanya kali kedua ia mencetak gol sebagai pemain inti. Keberhasilannya ini bukan hanya membuka keran gol Oranje, tetapi juga memberikan kepercayaan diri tambahan bagi sang penyerang.

Tidak lama berselang, keunggulan Belanda semakin kokoh berkat intervensi sang kapten. Virgil van Dijk, bek tengah tangguh yang dikenal karena kepemimpinan dan kemampuannya dalam duel udara, berhasil memanfaatkan peluang dari situasi bola mati atau umpan silang untuk menanduk bola ke gawang Finlandia. Gol sundulannya ini memperlebar jarak menjadi 2-0 dan semakin memantapkan dominasi Belanda di lapangan hijau.

Pentingnya Pertandingan dan Posisi di Klasemen

Pertandingan ini memiliki arti penting dalam perjalanan kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelum pertandingan ini, Belanda memimpin Grup G dengan 13 poin dari lima pertandingan, menyusul kemenangan telak 0-4 atas Malta pada Kamis lalu. Sementara itu, Finlandia, yang baru saja mengalahkan Lithuania 2-1, menempati posisi ketiga dengan 10 poin dari enam pertandingan. Kemenangan atas Finlandia akan membuat Oranje melangkah jauh menuju Qatar, memberikan mereka keunggulan nyaman di sisa dua pertandingan kualifikasi yang akan dimainkan bulan depan.

Pelatih Ronald Koeman memahami betul tekanan dan ekspektasi yang ada. Ia sebelumnya telah menyiratkan kemungkinan perubahan dalam susunan pemain, khususnya di lini pertahanan. Berita baiknya adalah kembalinya Jurriën Timber ke sesi latihan penuh pada Sabtu, sehari sebelum pertandingan. Timber sebelumnya menjadi duet Virgil van Dijk di lini belakang dan menampilkan performa solid. Namun, spekulasi pra-pertandingan juga menyebutkan bahwa Jan Paul van Hecke mungkin akan dipasang mendampingi Van Dijk, menggeser Timber dari posisi starter. Perubahan ini menunjukkan fleksibilitas taktis Koeman dalam menghadapi lawan yang berbeda.

Waspada Kartu Kuning dan Tantangan Selanjutnya

Dalam pertandingan ini, beberapa pemain kunci Belanda harus bermain hati-hati. Virgil van Dijk sendiri, bersama Memphis Depay, Tijjani Reijnders, dan Jan Paul van Hecke, berada di bawah ancaman skorsing jika menerima kartu kuning. Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi Ronald Koeman dalam strategi pergantian pemain, terutama jika pertandingan sudah terkunci. Meski demikian, fokus utama tetap pada kemenangan dan performa tim.

Performa Belanda di kualifikasi belakangan ini memang menjadi sorotan. Meskipun meraih kemenangan 0-4 atas Malta, kualitas permainan tim belum sepenuhnya meyakinkan. Kritik juga sempat muncul setelah hasil imbang 1-1 melawan Polandia di kandang dan kemenangan tipis 2-3 atas Lithuania. Oleh karena itu, awal yang meyakinkan melawan Finlandia ini menjadi krusial untuk membangun kembali momentum dan kepercayaan diri tim.

Peran Sentral Virgil van Dijk

Gol dan kepemimpinan Virgil van Dijk sekali lagi menegaskan statusnya sebagai figur sentral di Timnas Belanda. Tepat sepuluh tahun lalu, sang bek membuat debutnya di Oranje. Sejak saat itu, ia telah berkembang menjadi pemimpin yang karismatik, seimbang, dan tak tergantikan. Ronald Koeman sendiri memuji Van Dijk sebagai \\\

Share This Article